cover
Contact Name
Yunita Nur Afifah
Contact Email
mechonversio@umaha.ac.id
Phone
+6231-7884034
Journal Mail Official
mechonversio@umaha.ac.id
Editorial Address
Publisher: LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif Jl. Ngelom Megare, Taman, Sidoarjo 61257 031-7884034, Fax. 031-7884034
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal
ISSN : 26228262     EISSN : 26226170     DOI : -
The focus and scope of MMEJ: including control system, robotic system, manufacturing apparatus, CNC machine, sensors, actuators, kinematics, and mechanical dynamics
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020" : 7 Documents clear
ANALISA PENGARUH MEDAN MAGNET PADA AIR FUEL RATIO PEMBAKARAN PREMIXIED CAMPURAN MINYAK KELAPA DAN MINYAK JARAK B50 TERHADAP KARATERISTIK NYALA API Muhammad Asroru Maulana
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v3i1.833

Abstract

Bahan bakar hasil tambang yang dipakai semakin berkurang karena kebutuhan manusia secara terus menerus.. Sehingga kita membutuhkan sumber daya baru untuk pengganti bahan bakar fosil yaitu minyak nabati. Salah satu minyak nabati tersebut ialah minyak kelapa dan minyak jarak. Minyak kelapa dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar. namun bila digunakan secara langsung mempunyai kelemahan seperti viskositas tinggi, volatilitas rendah reaktivits rantai hidrokarbon tak jenuh, perlu pemanasan awal, aliran atomasi dan emisi partikel. Sedangkan minyak jarak memiliki keunggulan yaitu nilai kalor tinggi, kandungan sulfur rendah, gugus aromatik rendah dan kemampuan terurai tinggi pada lingkungan. Metode penelitian secara eksperimental dengan memanaskan minyak kelapa yang diblending dengan minyak jarak B50 hingga berbentuk uap, kemudian disalurkan ke burner yang nantinya akan diberikan udara yang dikontrol massa alirnya. Kemudian api dinyalakan dan massa alir udara dinaikkan hingga api terjadi lift off hingga blow off. Dua buah magnet diletakkan diantara burner dengan memvariasikan arah medan magnet N-S, N-N dan Hasil penelitian ini bentuk dari nyala api. nyala api yang dihasilkan semakin transparan, jernih dan nyala api nampak. Arah medan magnet N-S menyebabkan temperatur yang diperoleh semakin tinggi dibandingkan arah medan magnet N-N. Tinggi rendah nyala api dipengaruhi oleh arah medan magnet semakin kuat medan magnet N-S.
ANALISA VARIASI CAMPURAN PERTAMAX DAN METHANOL (BLENDING) TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR HONDA MEGAPRO BORE UP 210 CC TAHUN 2008 Fiqih Nur Rahman
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v3i1.838

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan statistika deskriptif. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian adalah B0 (pertamax murni), B90 (methanol 10% dan pertamax 90%), B80 (methanol 20% dan pertamax 80%), B70(methanol 30% dan pertamax 70%). Terikatnya variable ini adalah daya, torsi, dan gas sisa pembakaran. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh variasi campuran pertamax dan methanol (blending / B) terhadap performa mesin dan emisi gas buang pada sepedah motor honda megapro bore up 210cc tahun 2008. Temperatur pembakaran dan menghasilkan daya dan torsi maksimal, disebabkan meningkatnya angka oktan. Untuk torsi maksimum menggunakan bahan bakar B0 (100% pertamax) terjadi pada putaran 11965 rpm yaitu 9,91Nm cenderung lebih baik dari pada torsi yg menggunakan bahan bakar B90, B80 dan B70, sedangkan variasi terbaik adalah B90. Torsi maksimum untuk B90 terjadi pada putaran 11637 rpm yaitu 9,83 Nm, sedangkan torsi maksimum untuk B80 terjadi pada putaran 12008 rpm yaitu 9,59 Nm dan untuk B70 terjadi pada putaran 11743 rpm yaitu 8,53 Nm.Untuk daya maksimum menggunakan bahan bakar B0 (100% pertamax) terjadi pada putaran 14662 rpm yaitu 17,6 Hp cenderung lebih baik dari pada daya yang menggunakan bahan bakar B90, B80 dan B70 sedangkan variasi terbaik adalah B90. Torsi maksimum untuk B90 terjadi pada putaran 14726 rpm yaitu 17,6 Hp, sedangkan torsi maksimum untuk B80 terjadi pada putaran 14917 rpm yaitu 17,2 Hp dan untuk B70 terjadi pada putaran 14024 rpm yaitu 16,3 Hp.Menurunnya kadar gas sisa pembakaran disebabkan oleh peningkatan kadar oksigen dalam bahan bakar yang mampu untuk menurunkan kadar CO2 dan HC pada emisi gas buang. bahan bakar B90 menghasilkan rata-rata kadar HC 3261 ppmvol dan kadar C02 7,07 %vol, disimpulkan penggunaan bahan bakar B90 (10% methanol dan 90% pertamax) terjadi proses pembakaran yang paling baik.
PERANAN VARIASI TEKANAN TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN SPRAY DENGAN CAMPURAN BAHAN BAKAR MINYAK KELAPA DAN MINYAK KAPUK (B50) Teguh Yuli Ardiansah
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v3i1.834

Abstract

Dengan menipisnya ketersediaan bahan bakar fosil membuat para peneliti dari berbagai negara berlomba lomba mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbarui salah satu ialah minyak nabati sumber minyak nabati didapat dari minyak kelapa dan minyak kapuk tanaman kelapa dan kapuk merupakan salah satu tumbuhan yang dapat digunakan untuk menghasilkan sumber energi alternatif hasil dari penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi tekanan terhadap sudut spray panjang nyala api flashback nyala api diameter droplet pada minyak kelapa dan kapuk (B50) jenis nozzle yang dipake tipe cone dengan bahan stainles steel berdiameter 0,2 mm hasil yang diperoleh untuk mempercepat proses pembakaran menggunakan metode pembakaran spray menggunakan metode eksperimental dengan cara pembakaran spray bahan bakar yang digunakan minyak kelapa dan minyak kapuk dengan memvariasi tekanan 50 bar, 75 bar, dan 100 bar tekanan dihasilkan dari pompa jet cleaner pengambilan data ini dilakukan secara berulang ulang sampek untuk mendapatkan hasil yang maksimal semakin semakin meningkatnya tekanan mempengaruhi besarnya sudut spray dengan sudut 45,24? sebaliknya kalau tekanan kecil sudutnya juga kecil yaitu 43,83? perbedaan panjang nyala api dipengaruhi perbedaan variasi tekanan dengan hasil tekanan yang besar dengan panjang 1343,38 mm dan tekanan kecil dengan panjang 958,85 mm flashback dipengaruhi dari variasi tekanan terutama pada jarak 500 mm penyalaan awal dari nozzle sedangkan jarak 100 mm dan 900 mm penyalaan awal dari nozzle tidak terjadi penyalaan balik meningkatnya diameter droplet berbanding terbalik dengan meningkatnya tekanan dengan hasil pengukuran droplet yang bertekanan kecil 16,1 micron bertekanan besar 9,9 micron
PERANAN VARIASI PERFORATED PLATE BURNER PADA PEMBAKARAN PREMIXED MINYAK KELAPA MURNI TERHADAP KARAKTERISTIK NYALA API Agil Aristyanto
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v3i1.835

Abstract

Terdapat berbagai macam metode untuk menentukan dan mengukur besarnya kecepatan pembakaran laminer salah satunya menggunakan metode bunsen burner dengan penambahan perforated plate untuk mendapatkan pembakaran api yang efektif, singkat dan nyala api lebih stabil. Utamanya untuk merespon regulasi emisi gas hasil pembakaran. Selain masalah emisi gas, masalah keterbatasan bahan bakar fosil juga menjadi masalah yang penting . Kebutuhan bahan bakar minyak akan bertambah seiring meningkatnya pembangunan. Hingga saat ini banyak dikembangkan bahan bakar alternative dari minyak nabati yang mengandung gliserol dan asam lemak (Wirawan, Wardana, Soenoko, & Wahyudi, 2014). Penelitian ini menggunakan uap minyak kelapa yang dicampur dengan udara pada perforated plate burner untuk menghasilkan nyala api premixed. Variasi AFR yang digunakan adalah 6,7; 9,6; 11,9; 13,7; 15,4; 16,8; 18,9 dan 19,4 untuk menghasilkan equivalence ratio yang bervariasi. Untuk variasi perforated plate adalah 7, 9 dan 11. Hasil dari penelitian ini adalah banyaknya jumlah perforated plate mempengaruhi pada bentuk nyala api pada pembakaran premixed lebih transparan, jernih dan nyala api nampak seperti kelopak bunga. Pada campuran miskin (equivalence ratio < 1) dengan pengaruh banyaknya jumlah perforated plate kecepatan pembakaran api lebih tinggi, sehingga temperatur yang dihasilkan jadi meningkat daripada jumlah perforated plate sedikit, namun pada tinggi nyala api semakin rendah dengan jumlah perforated plate lebih banyak.
PENGARUH VARIASI KARBURATOR DAN BAHAN BAKAR TERHADAP KINERJA MESIN DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR SUZUKI THUNDER 125 CC Dwi Ari Raharjo
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v3i1.836

Abstract

Komponen penting setiap kendaraan bermotor yaitu karburator. Karburator berfungsi mencampur bahan bakar dan udara yang seimbang di mesin kendaraan bermotor. Perbandingan bahan bakar dan udara yang seimbang di ruang bakar membutuhkan pembakaran yang sempurna, pada umumnya perbandingan udara dan bahan bakar pada mesin adalah 1 : 15 yaitu 1 gram bensin dan 15 gram udara.Karburator Suzuki thunder 125 ini menggunakan sistem vakum. Suzuki thunder 125cc sebagai bahan penelitian tugas akhir dengan cara memvariasikan antara karburator konvensional dengan karburator vakum. Tujuan dari penelitian adalah Mengetahui pengaruh variasi karburator dan bahan bakar terhadap torsi yang dihasilkan pada sepeda motor suzuki thunder 125cc. Mengetahui pengaruh variasi karburator dan bahan bakar terhadap daya, torsi, konsumsi bahan bakar, dan emisi gas buang yang dihasilkan sepeda motor suzuki thunder 125cc. Pengaruh variasi karburator dan bahan bakar terhadap torsi dan daya yang dihasilkan sepeda motor suzuki thunder 125cc yang paling bagus yaitu dengan menggunakan karburator konvensional RX-King merk lippo dengan bahan bakar pertamax dengan hasil 7.65 N.m dan hasil 10.5 HP. Pengaruh variasi karburator dan bahan bakar terhadap penggunaan bahan bakar yang dihasilkan sepeda motor suzuki thunder 125cc yang paling bagus menggunakan karburator vakum Satria FU dengan bahan bakar pertamax dengan hasil rata-rata 131.4 detik per 10ml dan terhadap emisi gas buang yang dihasilkan sepeda motor suzuki thunder 125cc yang paling bagus menggunakan karburator vakum Satria FU dengan bahan bakar pertamax dengan hasil senyawa CO = 0.03%, CO2 = 2.8%, HC = 120ppm dan O2 = 16.50%.
ANALISA VARIASI DIAMETER LUBANG NOZZLE TERHADAP KARAKTERISTIK SPRAY MINYAK KELAPA DENGAN MINYAK KAPUK (B50) PADA PEMBAKARAN DIFUSI Wigo Ardi W
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v3i1.832

Abstract

Minyak bumi sebagai sumber utama bahan bakar mengakibatkan cadangan minyak bumi menurun. Perlu adanya upaya untuk mengganti minyak bumi dengan bahan bakar lain didapat dari tanaman atau hewan. Tanaman penghasil minyak nabati salah adalah minyak kelapa dan kapuk. Untuk mendapatkan pembakaran sempurna, perlu dilakukan penelitian menggunakan metode pembakaran spray/difusi dengan menggunakan variasi diiameter nozzle 0,2 mm, 0,4 mm dan 0,6 mm dengan bentuk spray solid cone dan tekanan yang konstan 50 bar. Bahan bakar yang digunakan campuran antara minyak kelapa dengan minyak kapuk (B50). Diameter droplet yang dihasilkan semalin besar berbanding lurus dengan diameter nozzel yang semakin besar. Bertambahnya panjang nyala api dipengaruhi oleh meningkatnya diameter nozzle. Semakin meningkatnya sudut spray seiring dengan semakin besarnya diameter nozzle. Dengan variasi penyalaan awal, flashback hanya terjadi pada jarak penyalaan awal 500 mm. Terjadi perbedaan turbulensi pada variasi nozzle, semakin besar diameter nozzle maka semakin besar turbulensi nyala api yang terjadi.
Analisa Kerusakan dan Pengaruh Variasi Massa Refrigerant Terhadap Koefisien Prestasi (COP) Sistem Pengkondisian Udara AC Praktikum Lab Mesin Sobar Arief
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v3i1.837

Abstract

Udara dipengaruhi oleh keadaan disekitar ruangan apabila dalam ruangan tersebut banyak orang maka udara disekitar lama-kelamaan akan terasa panas. Untuk menghindari udara ruangan yang panas maka dipergunakanlah alat atau sistem pendingin udara atau yang biasa kita sebut air conditioning (AC). Terdapat Mesin alat peraga AC Split di Lab Mesin dalam keadaan rusak, disayangkan jika tidak bisa digunakan,sehingga perlu dilakukan langkah trouble shooting dengan cek kondisi AC. Data kinerja yang di dapat dari penelitian saat diisi refrigerant dengan variasi massa 400 gram mampu menghasilkan laju aliran massa (????) adalah 0.082 kj/s kapasitas pendinginan pada Kondensor sebesar 0.082 kg/s, kapasitas pendingin pada Evaporator (Qin)sebesar 13.94kj/s dan koefisien prestasi sebesar 0.94. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui gejala kerusakan dengan mengidentifikasi alat peraga ac tersebut, mengetahui pengaruh variasi massa refrigerant terhadap Kapasitas Pendinginan (???? in), dan juga mengetahui koefisien prestasi (COP) sistem pendinginan udara sistem AC Midea 1PK. Refigerant merupakan komponen penting dalam sistem pending udara, jika tidak ada refrigerant maka sistem tidak akan bekerja. Begitu pula jika kapasitasnya kurang, maka sistem tidak bekerja maksimal dan proses pendinginannya juga kurang maksimal.

Page 1 of 1 | Total Record : 7